Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Menteri, salah satunya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Thahar. Dalam rapat tersebut, dibahas terkait proyek laut dalam atau Indonesian Deepwater Development (IDD) yang sedang dikembangkan oleh Chevron Indonesia.
Investmen credit itu sendiri merupakan hak untuk meminta ganti rugi kepada pemerintah dengan persentase tertentu atas nilai investasi yang berhubungan langsung dengan pembangunan fasilitas suatu proyek.
Atas dasar itu, Luhut meminta semua pihak agar Menteri Thahar diberi waktu. Sebab, sebagai Menteri baru, Arcandra Thahar dinilai perlu merivew lebih mendalam lagi semuanya.
"Lagi dipelajari pak Thahar. Kasih dia waktu. Sudah 3 hari dia nggak tidur. Karena orang Texas datang kemari tiba-tiba," ujar Luhut seraya berkelakar di kantornya, Jakarta, Selasa (2/8).
Luhut siap mendukung semua kebijakan dalam proses percepatan di sektor energi. Bahkan dirinya siap membuldoser siapa saja yang coba menghambat pekerjaan Menteri Thahar.
"Jangan kalian pikir main-main. Saya backup habis pak Thahar. Yang macam-macam itu saya bilang buldoser saja," tukas dia. [merdeka/trendweb.site]